05 September 2007

Ajal Ada UnTukmu

bila menghitung waktu masih panjang katamu
bagai masih dzuhur usiamu
menatap bayang dalam cermin
ah..masih gagah tubuhku

kau lihat rambut yang tumbuh di kepala
masih hitam rambutku
tak kau hitung amalanmu
tak kau pikirkan untuk apa dilahirkan

padahal menjelang ashar
malaikat maut siap datang menjemput
tapi kau kira waktumu sampai subuh
bahkan sampai matahari memancar kau pinta

kini kau bahagia dalam buaian dunia
ketika tangis-tangis mulai pecah
karena ajalmu telah tiba
kau dengarkan dengan jeritan tak bersuara
kau kaku dalam bisu

sang malaikatpun menyambutmu
selamat datang di akhirat
selamat datang dalam timbangan amalmu
yang berat di dosamu
siapkah kau liat timbangan akhirmu

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Huruf M-nya ganggu tuh?,, sebenernya hurufnya gak usah di buat2 juga gpp (tapi terserah penulis seh).

Sory deh kalo komen-nya gak enak,, soalnya bagi aku pekerjaan menulis tuh sesuatu yang gak boleh di anggap sekedar hobi ato maen2,, menulis adalah "pekerjaan".

Tulisannya bagus kok, apalagi kalo srius dikit.

trim's

ayoek pita mengatakan...

ups..thanks bgt atas komentarnya!!
gini deh..klo nulisnya disambi sama kerja.
astaghfirullahuladzim...mana mungkinlah zat yang maha kekal akan menemui ajalnya, Dia yang abadi yang tidak akan ada akhirnya.
sekali lagi makasih atas komentarnya, masukannya menjadikan diri ini untuk tidak menggampangkan semua pekerjaan.